Minggu, 21 Maret 2010

Mengenal dan Memahami Kertas Silk Coated



Nama dan ragam jenis kertas dipasar kadang membuat anda bingung dan tidak tahu peruntukannya. Kata orang kalau tak kenal maka tak sayang. Nama Silk Coated sendiri menunjukkan golongan kertas coated, kertas yang mempunyai lapisan coating dikedua sisinya. Jadi kertas ini jamaknya digunakan dalam cetak komersial seperti selebaran, buku, majalah brosur, kartu pos, folder, iklan dan lain sebagainya. Ketebalan dan gramatur bias tipis dan tebal, tipis biasanya kita sebut Art Paper (sampai 150 gr/m2) dan tebal kita sebut Art Board (170 gr/m2 keatas).

Aspek kilap (gloss)
Coated paper dalam aspek kilap dibagi 3, yaitu gloss, dull dan matte masing dengan tingkat kilap (gloss value) 60% keatas, 30-an % dan 20-an%. Tidak jarang penamaan dull dan matte menjadi rancu, karena perbedaan 10-an% yang tidak banyak banyak beda. Penamaan silk, satin dan velvet kadang kala menambah rancu, namun nama ini merujuk ke tingkat gloss yang rendah, antara 20an-30an%. Bila bingung lebih aman tanya ke suplier atau producer, berapa tingkat kilap kertas yang dimaksud, seperti diketahui setiap jenis kertas yang diproduksi, pabrik kertas mempunyai spesifikasi. Kilap atau gloss adalah salah satu properti kertas yang pasti dan harus ada dalam Coated Paper.

Keuntungan properti
Tentunya tingkat kilap yang rendah lebih ramah terhadap mata, bila digabung dengan tingkat kehalusan (smoothness) yang tinggi maka layaknya sutra, beludru dan satin. Demikianlah pabrik kertas dan salesman berjualan kertas.

Unik
Dengan penampakan yang seperti sutra atau beludru, hasil cetak warna yang berkilap karena tinta sangat kontras dengan kertas yang redup dan sahaja. Jadi menampakkan kesan eksklusif dan berbeda terhadap kertas yang mengkilap “ngejreng”.
Maka tidak heran desainer yang mencari keunikan dan berbeda dengan “mainstream” memilih kertas jenis ini.

Dull Coated and Matte Coated
Terlepas nama pasar dan merek yang dijaja oleh produser atau distributor kertas, maka kertas Matt atau Dull Coated bisa disejajarkan asal mereka mempunyai karakteristik yang kurang lebih sama dengan Coated Silk dalam aspek kilap dan kehalusan.

Ink set-off
Yaitu masalah tinta yang tidak kering setelah cetak, dimana suatu kertas lembar cetak yang mempunyai tinta cetak yang masih belum kering menempel diatas lembar kertas cetak pada saat mereka ditumpuk bersama. Ink set-off sendiri tidak mempunyai korelasi langsung dengan matt dan dull (silk), tetapi lebih merujuk pada sifat penyerapan dan kecepatan kering. Dengan kata lain kertas gloss juga mempunyai kesempatan yang sama untuk menimbulkan ink set-off bila propertinya tidak tepat.

Pendapat ini bermula dari aspek porositas Silk Coated yang relatif lebih besar dibanding dengan Gloss Coated, jadi kertas yang berpori besar lebih menyerap tinta sehingga kemungkinan terjadi Ink Set-off lebih kecil. Namun pendapat ini lebih banyak kebenarannya pada kertas uncoated seperti HVS atau fotokopi dan porositas adalah satu aspek saja dari banyak sifat penyerapan dan pengeringan tinta dikertas.

(kertas grafis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOHON CANTUMKAN NAMA ANDA !!
Terima Kasih :)